Powered By Blogger

Senin, 06 September 2010

PeeWee Gaskins

Nama Pee Wee Gaskins merajai pentas seni (pensi) sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya. Band asal ibu kota itu pun kini masih menikmati gelar pangeran pensi dengan santai.
“Kita maunya disebut pangeran pensi aja. Ya rezeki nggak akan kemana,” ujar Sansan sang vokalis ketika berbincang dengan detikhot baru-baru ini.
Band yang digawangi Aldy (drum), Omo (kibord), Dochi (gitar), Sansan (vokal) dan Eye (bass) memberi warna baru di kancah musik. Khususnya bagi anak muda yang melulu disuguhi band-band beraroma musik pop Disney.
Pee Wee Gaskins hadir dengan musik rock berbalut elekrik yang menyenangkan. “Senang aja, artinya anak muda sekarang selera musiknya beragam. Nggak itu-itu melulu,” jelas Dochi.
Album perdana mereka ‘The Sophomore’ masih jadi konsentrasi mereka. Namun akhir tahun mendatang, Pee Wee Gaskins, akan segera menggarap album kedua. Februari 2010 jadi deadline Pee Wee Gaskins untuk merilisnya.
“Tapi sampai sekarang kita terus ningkatin link, promo di sana sini. Jadi nanti kalau udah semakin seatle kan enak,” tutur Dochi.

PWG juga dikenal sebagai Band Indie terlaris Melalui mini album bertitle Stories From Our High School Years, Pee Wee Gaskins menjdikan band Indie yang membuat cewek – cewek menjadi histeris .
Pee Wee Gaskins, berawal dari proyek solo Dochi. Ia merekam sendiri beberapa lagu yang ia buat dalam format akustik, kemudian ia memiliki pemikiran untuk membawakan lagu – lagu tersebut di dalam sebuah band. Dipilihlah lagu yang berjudul Here Up On The Attic untuk direkam dengan format band, dan semua instrumennya dia mainkan sendiri.
“Akhirnya gue cari teman -teman yang mau bantu dan gabung sama gue. Setelah dapet personilnya, kami namain band ini Pee Wee Gaskins,” kenang Dochi. Nama ini diambil dari seorang pembunuh yang memiliki reputasi di atas rata – rata yaitu Donald Gaskins, karena ia bertubuh kecil maka sering di panggil “Pee Wee” . “Maka kita ambil filosofinya, kecil – kecil bisa membunuh banyak orang . “ kata Dochi .
Nggak butuh waktu lama buat mereka untuk mengumpulkan massa dan fanbase yang kemudian menyebut dirinya sebagai Party Dorks. Party Dorks Pee Wee termasuk penggemar yang loyal. Bahkan mereka sampai punya ketua sendiri yang mengurus dan menjadi penyambung info dari band untuk para anggotanya. Sesungguhnya, panggilan ini berasal dari usulan para fans , pernah juga ada usul fanbasenya bernama Peskiners dan Dorkzilla . Namun untuk mengenang masa culunnya Sma maka dipilih Party Dorks gitu.
Album mereka terjual hingga 2000 keping dan tawaran untuk manggung pun berdatangan. Bukan hanya di Jakarta – Bandung saja, tapi sampai ke Makassar dan kota – kota besar lainnya .
“Udah hampir setahun belakangan kami selalu manggung tiap minggu,” kata Omo.
Bulan lalu, Dochi, Sansan, Omo, Aldy, dan Eye merilis masa album kedua mereka yang dikasih judul The Sophomore. Singel pertama dari album ini adalah Welcoming The Sophomore, bercerita tentang Eye, anggota baru band ini. “Kira-kira lagunya bercerita tentang sambutan Pee Wee buat Eye,” Ucap Dochi.
Album yang dirilis tanggal 6 Januari di GOR Bulungan ini berisi 11 lagu baru, dan dua lagu dari album Stories From Our High School Years yaitu Tatiana dan Berdiri Terinjak . “Untuk album ini kami mengerjakannya cukup serius. Ada sesi workshop untuk ngumpulin materi,” giliran Sansan angkat bicara.

KOLEKSI FOTO PEEWEE GASKINS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar